Rangkuman Sejarah Indonesia Perlawanan Diponegoro - Gubuk RPP

Iklan atas

Rangkuman Sejarah Indonesia Perlawanan Diponegoro

Rangkuman Sejarah Indonesia Perlawanan Diponegoro

Rangkuman Sejarah Indonesia Perlawanan Diponegoro, latar belakang, tokoh, upaya Belanda, strategi Diponegoro, perjanjian imogiri, dan akhir perlawanan Diponegoro.

Informasi Umum

  • Perang Diponegoro merupakan perang besar yang terjadi selama 5 tahun pada tahun 1825 hingga tahun 1830 di pulau Jawa, Hindia Belanda. 
  • Perang Diponegoro juga dikenal dengan perang jawa dikarenakan wilayah pertempuran yang awalnya terjadi di Jawa Tengah dan Yogyakarta meluas hingga ke Madiun, Magetan, hingga Kediri.
  • Pada saat itu pasukan dari Belanda dipimpin oleh Hendrick Merkus De kock dan penduduk Jawa dibawah pimpinan Pangeran Diponegoro.

Latar Belakang Perlawanan Diponegoro

Sebab umum

  1. Belanda melakukan intervensi terhadap masalah internal Kasultanan Yogyakarta,
  2. Belanda mengubah adat istiadat dan kebudayaan Kasultanan Yogyakarta,
  3. Diterapkannya berbagai macam pajak dan kebijakan yang menyengsarakan rakyat,
  4. Adanya kesenjangan ekonomi antara kaum pribumi dan kaum kolonial.

Sebab khusus

Pembuatan jalan melalui makam leluhur Diponegoro tanpa izin di Tegalrejo merupakan penghinaan sehingga pangeran Diponegoro mengangkat senjata pada 20 juli 1825 dibantu Kiai Mojo, Sentot Ali Basyah Prawirodirjo dan Pangeran Mangkubumi.

Kronologi

Anthonie Hendrik Smissaert, Residen Yogyakarta berniat membangun jalan kereta api yang ditentang oleh Pangeran Diponegoro lantaran rel kereta api tersebut melewati area makam leluhurnya di Tegalrejo. Perang Jawa dimulai pada 20 Juli 1825, pasukan Belanda dipimpin oleh Jenderal Hendrik Merkus de Kock dan penduduk Jawa dipimpin Diponegoro. 

Pangeran Diponegoro dan para pengikutnya menerapkan strategi gerilya. Bermarkas di pedalaman Goa Selarong, kawasan pegunungan (di wilayah Pajangan, Bantul) terletak sekitar 26 kilometer ke arah barat daya dari Keraton Yogyakarta.

Pasukan Diponegoro bergerak ke berbagai wilayah, dari Yogyakarta, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur. Strategi ini merepotkan Belanda, terpaksa mengeluarkan banyak biaya mendatangkan pasukan bantuan. Belanda menarik pasukan yang sedang menghadapi Perang Padri untuk diperbantukan di Perang Jawa.

Upaya Belanda Mengatasi Perlawanan Diponegoro

  1. Siasat benteng stelsel yang dilakukan oleh jendral de kock mulai tahun 1827,
  2. Siasat pemberian hadiah 20.000 ringgit kepada siapa saja yang berhasil menangkap Diponegoro,
  3. Tipu muslihat, ajakan berunding dengan pangeran Diponegoro dan akhirnya ditangkap.

Strategi Perlawanan Diponegoro

Strategi perlawanan Pangeran Diponegoro dengan perang secara geriliya dengan melakukan tindakan seperti menghimpun kekuatan dari Jawa Tengah sampai Jawa Timur dan memusaatkan pertahannya di Goa Selarong.

Perjanjian Imogiri

Pada 17 Oktober 1829 panglima perang Diponegoro, Sentot Alibasyah Prawirodirjo menyatakan menyerah kepada Belanda. Usai menyerah mereka mengadakan perjanjian Imogiri yang isinya sebagai berikut. 

  1. Sentot Prawirodirjo diijinkan untuk tetap memeluk agama Islam,
  2. Ia tetap menjadi komandan pasukan perang Jawa,
  3. Sentot bersama pasukannya diizinkan untuk tetap memakai sorban, 
  4. Secara resmi Sentot menyerahkan diri pada 24 Oktober 1829.

Akhir Perlawanan Diponegoro

Perlawanan ini berakhir setelah Belanda berhasil menjebak pangeran Diponegoro dalam perundingan di Magelang, pada 28 Maret 1830. Pangeran bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa pengikutnya dilepaskan. Berikut adalah perjalanan pengasingan Pangeran Diponegoro.

  • Pangeran Diponegoro sempat diasingkan di Gedung Karesidenan Semarang yang berada di Ungaran,
  • 5 April 1830 dibawa ke batavia dengan kapal Pollux, 11 April 1830 tiba di Batavia dan ditawan di stadhuis (Gedung Museum Fatahillah),
  • 30 April 1830 dipindah manado dan tiba pada 3 Mei 1830 ditawan di Benteng Nieuw Amsterdam,
  • 1834, Pangeran Diponegoro dipindahkan ke Makassar dan terus diasingkan hingga wafat di Benteng Rotterdam tanggal 8 Januari 1855.

Dampak Perlawanan Diponegoro

  1. Menelan korban tewas sebanyak 200.00 jiwa penduduk Jawa,
  2. Menelan korban tewas di pihak Belanda berjumlah 8.000 tentara Belanda dan 7000 serdadu pribumi,
  3. Kekalahan Pangeran Diponegoro menegaskan penguasaan Belanda atas Pulau Jawa,
  4. Raja dan bupati Jawa tunduk kepada Belanda.

0 Response to "Rangkuman Sejarah Indonesia Perlawanan Diponegoro"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel